Curug Cilember
Salah satu wisata bogor yang indah dan tidak kalah menarik untuk dikunjungi yaitu Curug Cilember yang mempunyai tujuh air terjun pada lokasi yang berbeda-beda, dan air terjun tertinggi mencapai 40 meter. Semakin kecil nominal angkanya, maka semakin tinggi pula letak air terjun tersebut, namun curug yang paling banyak dan sering dikunjungi adalah curug yang ketujuh.
Curug Cilember yang berada di ketinggian 800-900 mdpl dengan memiliki suhu berkisar antara 18-23 C. Luas wilayah ini sekitar 5,9 hektar yang didominasi dengan perbukitan dan hamparan tanaman pinus merkusi. Curug Cilember ini berada di bawah naungan Perum Perhutani Unit III yang bekerja sama dengan PHBM Jawa Barat.
Lokasi Curug Cilember berada di Desa Jogjongan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat, Pulau Jawa, Indonesia. Jaraknya sekitar 20 km dan sekitar 1,5 jam jika dari kota Bogor. Jalan untuk dapat mencapai curug ini ada di dekat Pasar Cisarua atau gerbang Desa Cilember di samping rumah makan padang jika dari arah jalan raya Bogor - Puncak. Atau Anda juga dapat masuk melewati Taman Matahari. Kondisi jalan untuk menuju lokasi seperti pada umumnya baik dan sudah beraspal serta dapat dilewati berbagai macam jenis kendaraan, namun jalan berliku dan sempit sehingga jika ada 2 mobil yang berpapasan akan cukup sulit untuk melewatinya. Jarak dari jalan raya sampai ke pintu gerbang curug ini berjarak sekitar 3 km. Sarana transportasi umum yang tersedia hanya angkutan ojek yang berada di jalan masuk di pinggir jalan raya Bogor - Puncak.
Curug Cigamea
SUARA deburan air mulai terdengar. Di depan mata sana, putih menjulang terlihat. Laksana jatuh dari langit dan menghujam bumi. Di sekitarnya pepohonan rimbun semakin menambah sejuk lokasi wisata itu. Paduan hawa sejuk, alam yang asri, dan panorama memikat. Sejak lama air terjun Curug Cigamea telah memesona banyak wisatawan yang datang ke Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (KTNGHS), tepatnya di Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebenarnya ada enam curug atau air terjun di
kawasan ini yang dijadikan obyek wisata. Namun Curug Cigamea menjadi
primadonanya. Selain
menawarkan pemandangan yang indah, akses menuju Curug Cigamea tergolong mudah.
Dari pintu masuk obyek wisata Curug Cigamea,
pengunjung memang harus berjalan menuruni jalan undakan untuk mencapai air
terjun. Tenang saja, jalanan setapak itu sudah berbatu, bukan jalan tanah.
Tidak terlalu jauh, sekitar 700 meter. Jika jalan santai hanya 10 menit sudah
sampai di air terjun. Di perjalanan, siap-siap bertemu dengan satwa hutan
seperti monyet. Lalu pepohonan hijau di sejauh mata memandang.
Perjalanan semakin terbayar sesampai di air
terjun. Ada dua air terjun yang menyambut yaitu pertama Curug Cimudal. Di
sebelahnya Curug Cigamea. Berjalanlah ke dekat air terjun dan rasakan percikan
air. Benar-benar menyegarkan. Di musim hujan, pengunjung juga perlu
waspada batu yang jatuh dari aliran Sungai Cigamea.
Curug Luhur
Curug Luhur adalah nama sebuah air terjun yang berada di kaki Gunung Salak. Curug artinya dalam bahasa Sunda adalah air terjun dan luhur artinya tinggi. Nama curug ini bisa diartikan sebagai curug tinggi atau tertinggi. Nama ini mengacu pada fisiknya yang merupakan yang tertinggi diantara berbagai curug yang ada di kaki gunung simbol Bogor tersebut. Tinggi curug ini sekitar 62 meter dari permukaan tanah.
Curug Luhur sudah sejak lama merupakan sebuah obyek wisata yang mengandalkan pada keindahan alam sekitarnya. Disana terdapat kolam air tepat dibawah curahan air. Sekitarnya pun terdapat sungai kecil yang mengalirkan air dari sang air terjun. Panorama alam yang asri dan tenang dulu merupakan hal yang dikedepankan untuk menarik pengunjung.
Curug Nangka
Curug Nangka adalah bagian dari kaki Gunung Salak Curug
Nangka terletak di kaki gunung salak di Ciapus, Sukajadi,Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.Untuk k
tempat lokasi curug nangka dapat di akses menggunakan kendaraan umum maupun
pribadi.
Di Curug ini kita dapat menikmati 3 air terjun yang jaraknya tidak terlalu jauh. Ketiga air terjun ini bernama Curug Nangka, Curug Daun dan yang paling terakhir Curug Kawung. Curug Nangka berada tak jauh dari gerbang masuk, letaknya cukup tersembunyi dengan medan yang cukup curam sehingga jarang dikunjungi pengunjung.
Lalu di atas curug ini ada Curug Daun, curug ini mempunyai pancuran kecil melengkung layaknya serat serat daun. Selain itu adanya bebatuan besar dan kolam alami yang terbentuk dari aliran air curug ini bisa kita gunakan untuk berenang ataupun bermain air. Kondisi air di curug ini tidak terlalu dingin.
Jika kita berjalan ke atas lagi kita akan menemukan curug terakhir yaitu Curug Kawung. Curug ini dikelilingi tebing yang menghijau dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Aliran airnya tidak terlalu deras dan merambat pada dinding dinding tebing.
Kondisi sekitar kawasan wisata ini bisa
dibilang cukup asri dan dipenuhi pepohonan pinus bahkan kita dapat menemukan
sekumpulan monyet yang berkeliaran maupun bergelantungan disela sela pepohonan.
Akhir pekan biasanya tempat wisata ini ramai dikunjungi selain sebagai tempat
wisata biasanya tempat ini dijadikan tempat camping ground para siswa siswi di
Bogor.
Di tempat wisata ini juga tersedia arena bermain flying fox yang kalau hari libur rumah pohon yang biasanya dipakai untuk naik flying fox ini ramai,tapi kalau hari biasa sepi tak ada aktivitas. Sehingga rumah pohon ini bisa jadi spot menarik buat foto-foto.
Jadi tunggu apalagi,tak ada salahnya tempat ini menjadi salah satu destinasi akhir pekan yang menarik.
Di tempat wisata ini juga tersedia arena bermain flying fox yang kalau hari libur rumah pohon yang biasanya dipakai untuk naik flying fox ini ramai,tapi kalau hari biasa sepi tak ada aktivitas. Sehingga rumah pohon ini bisa jadi spot menarik buat foto-foto.
Jadi tunggu apalagi,tak ada salahnya tempat ini menjadi salah satu destinasi akhir pekan yang menarik.
Danau quarry
Danau
quarry adalah salah satu wisata alam di wilayah bogor tepat nya di
kampung nunggaherang, desa tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten
Bogor. Danau Quarry ialah danau air tawar yang merupakan bekas
pertambangan batu dan pasir.
Untuk
mencapai danau ini memang rumit, Wisatawan bisa
melalui pasar Parung atau Pertigaan Semplak Bogor (Atang Sanjaya),
menuju kearah Rumpin atau Parung Panjang dengan kendaraan bermotor
roda dua maupun roda empat. Jalan yang kurang bagus dan terjal memang
memaksa wisatawan harus berhati-hati. Terlebih banyak kendaraan
muatan besar pengangkut pasir dan batu yang melintas. Saya pribadi
lebih memilih rute pertigaan semplak Bogor (Atang Sanjaya) mungkin
menurut saya pribadi melalui rute tersebut lebih praktis hanya
mengikuti jalan saja.
Menurut
warga sekitar, danau air tawar ini sebelum nya merupakan bekas
pertambangan pasir dan pemecah batu yang dikelola oleh PT. Jayamix
Readymix untuk pembuatan beton. Namun daerah ini sudah lama tidak
digunakan karena getaran yang dihasilkan terlalu tinggi dan
mengganggu rumah warga sekitar. Karena sudah tidak dipergunakan lagi,
akhirnya wilayah ini terisi penuh dengan air hujan yang menghasilkan
sebuah genangan air yang luas berwarna hijau.
Kawasan
Danau Quarry kini dikelola oleh warga sekitar dengan nama kepemudaan
kampung Nunggaherang. Biaya untuk memasuki kawasan ini dikenakan
biaya parkir Rp.20.000 per motor.
Warna
air yang hijau yang disertai dengan tebing yang cukup tinggi menambah
keindahan danau berumur puluhan tahun ini. Sayangnya, danau ini tidak
diperkenankan untuk berenang dan menaiki tebing, dikarenakan danau
yang sangat dalam dan tebing yang rawan longsor.
Langganan:
Postingan (Atom)